Inti Kabel Video Koaksial
Catatan:
● RS-485: Untuk koneksi perangkat kontrol (keyboard, DVR,
matriks, dll.).
● Input/Output Alarm: ALARM IN dan ALARM GND
bekerja berpasangan untuk input alarm. ALARM OUT1
dan ALARM OUT2 bekerja berpasangan untuk output
alarm.
● RS-232: Untuk menerapkan debugging, peningkatan dan
kontrol.
● Kabel Video Koaksia: Untuk output sinyal video analog
secara lokal.
1.2.7 Pengaturan Sakelar DIP
Dua Sakelar DIP SW1 dan SW2 digunakan untuk mengatur
alamat speed dome, baudrate, protokol, dll., dengan nilai
HIDUP = 1 dan MATI = 0. Label sakelar ada di bagian belakang
penutup SAKELAR sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
Setiap nomor sakelar mewakili nilai DIP, mulai dari 1 hingga 8
dari yang terendah hingga tertinggi.
Catatan:
Alamat dome bawaan pabrik adalah 0; baudrate bawaan
pabrik adalah 2400; nilai bawaan pabrik dari terminator 120Ω
adalah MATI.
Pengaturan Alamat
Sakelar SW1 digunakan untuk mengatur alamat speed dome.
Pengaturan Resistor Terminal
Sakelar SW2 No. 1 digunakan untuk
menghidupkan/mematikan resistor terminal.
Catatan:
Ring-O pada jalur penutup sakelar bersifat tahan air.
Pengaturan Baudrate
Sakelar SW2 No. 2, 3 dan 4 digunakan untuk mengatur
baudrate speed dome, masing-masing sebesar 2400bps,
4800bps dan 9600bps. Baudrate akan diatur sebesar 2400bps
secara bawaan pabrik jika berada di luar kisaran ini. Lihat
tabel berikut:
Pengaturan Sakelar DIP SW2-Baudrate
Pengaturan Resolusi
Posisi 5, 6, 7 dan 8 dari Sakelar DIP SW2 digunakan untuk
mengatur resolusi video.
Pengaturan Sakelar DIP SW2-Resolusi
2 Pemasangan
Sebelum Anda memulai:
Periksa isi kemasan dan pastikan perangkat di dalam kemasan
dalam kondisi baik dan semua komponen rakitan sudah
disertakan.
Kami sangat menyarankan agar sebelum pemasangan, Anda
menyambungkan daya ke speed dome untuk melakukan
pengujian dan memastikannya bisa berfungsi secara normal.
Pastikan speed dome dalam keadaan mati sebelum
melakukan pengabelan dan pemasangan.
2.1 Pengabelan
Sangat disarankan untuk terlebih dahulu melakukan survei
lingkungan pemasangan aktual dan perencanaan pengabelan
sebelum dilakukan pemasangan kabel secara akurat untuk
menyediakan catu daya yang aman dan stabil serta rute
pengabelan yang tepat.
● Amati dan kenali dengan baik lingkungan pemasangan
sebelum memasang kabel, termasuk jarak pengabelan,
keadaan sekeliling, serta gangguan elektromagnetik dan
sebagainya.
● Pilih kabel dengan tegangan nominal yang lebih tinggi
dibandingkan tegangan sebenarnya untuk memastikan
agar tetap bisa berjalan normal jika tegangan tidak
stabil.
● Untuk melindungi kabel daya dan kabel pemancar sinyal
dari gangguan manusia, perhatikan faktor perlindungan
dan dukungan kabel tersebut.
● Saat memasang kabel, jangan menarik kencang atau
mengendurkan kabel.